06 May 2011

Banyak Hal Gila Tentang Jatuh Cinta

"Udah deh yaaa, ini hak akyu mo dikasih judul apa buat posting ini... Uuuhhh!!"


Setelah kesengsem sama film Bangkok Traffic Love Story & Hello Stranger, aku mulai lagi mengembara mencari film-film Thailand sejenis. Ah, nggak apa-apa deh kalian mau bilang aku terlalu manis atau cengeng, karena aku masih bisa dibilang normal kalau nonton film drama. :P

Oke, kayaknya aku telat, nonton maupun nge-review film ini. Tapi nggak apa-apalah buat kalian yang belum pada nonton film Crazy Little Thing Called Love ini, semoga bisa menjadi referensi buat film yang kalian ingin nonton selanjutnya hehehe.

Film ini sejenis lah dengan film/sinetron remaja sebelumnya yang pernah kalian nonton, atau novel/komik yang pernah kalian baca. Temanya memang tergolong biasa, cheesy, romantis, ya seputar anak-anak remaja labil yang pertama kali jatuh cinta lah. Dan jatuh cintanya seperti biasa, ke kakak kelas cowok yang paling keren di sekolah.

Nam (Pimchanok Luevisetpaibool), gadis berumur 14 tahun, jatuh cinta pada senior keren di sekolahnya, Chon (Mario Maurer). Gampang lah mendefinisikan bagaimana "kekerenan" Chon itu. Tinggi, ganteng, putih, blasteran, jago main bola, baik hati, dll..

Ganteng... Ganteng...!!! (O̴̴̴̴̯͡ .̮ O̴̴̴̴̯͡) #ababil 
Karena Nam yang tipe orangnya agresif, banyak cara yang dia lakuin buat menarik hati si pangeran. Untung aja banyak temen-temennya yang semangat bantuin dia. Mulai dari coba-coba ke kelas si Chon, kasih hadiah, ikutan ekskul tari khas Thailand biar dianggap keren (pada akhirnya dia malah nyungsep di klub drama, gara-gara guru Bahasa Inggrisnya yang gokil), ke toko Chon, nelpon Chon, sampai berkorban membuat dirinya terlihat cantik.

Awal-awal perjuangannya pastilah banyak halangannya. Dari mulai fisiknya yang ya jelek, sampai harus saingan sama teman seangkatan yang cantik. Namun pengorbanannya terbayar sudah ketika Nam beneran menjadi cantik. Banyak cowok kesengsem sama dia. Tapi sayangnya, ia tidak melihat itu dari Chon. Nam terpaksa harus melupakan Chon karena cowok itu terlihat biasa saja padanya. Dan pada akhirnya dia melepas semua rasanya itu dengan menyatakan perasaannya pada Chon saat acara kelulusan sekolah.

Kurangnya dari film ini, sama seperti film drama Thailand yang pernah aku tonton sebelumnya, endingnya kurang greget (mungkin emang sengaja dibikin gitu soalnya 'katanya' film ini akan dibuat sekuelnya. AMIN!). Tetapi yang bener-bener membuat aku melting dari film ini adalah : 1) Ceritanya yang ringan, sehingga cocok buat cewek kayak aku, 2) Akting para pemerannya benar-benar sempurna!! Cocok dan pas, dan 3) Pastilah karena si Mario Maurer yang ganteng itu hahaha.

Kadang-kadang, ketika merasa naksir atau jatuh cinta kepada seseorang, pastilah ada pengorbanan ya? Yup, kadang kita harus being a different person agar dia tahu kita siapa. Kita harus jadi agresif agar kita bisa ngobrol dengan dia. Banyak cara deh. Di film ini crazy little things yang tersaji :
  • Ketika Jatuh Cinta kepada Si Dia, Tidak Mungkin Tidak Pernah Terlihat Norak di Depan Dia Lihat aja betapa malu-maluinnya Nam setiap kali mencoba menarik perhatian si Chon.
  • Ketika Menyukai Cowok Ganteng, Sebenarnya Kalian sudah Menjadi Kontestan, alias Banyak Saingannya Gemes abis deh liat temennya Nam yang cantik, bener-bener agresif di depan Chon. Dia menutup semua ruang gerak Nam buat mendekati si Chon.
  • Semua Wanita Terlahir Cantik, Jadi Jangan Suka Insecure Sama Diri Sendiri Nam punya banyak kelebihan, diantaranya jago Bahasa Inggris, punya sahabat yang selalu ada di saat senang maupun susah, baik hati, suka tersenyum, berani/agresif, pantang menyerah dan yah bisa jadi cantik dong...
 Don't judge a book by its cover dong..
  • Kalau Ada Cowok Nembak Kita, Sabet Aja Deh, Daripada Rugi Kan?? XD Nam beneran pinter banget buat mimik, agar cowok yang nembak dia percaya kalo Nam nerima. Padahal nggak ya, hahaha. Itu deh yang terjadi di saat Top, sahabat Chon nembak dia.
 
  • Cepat atau Lambat, Kayaknya Kita Harus Menyatakan Perasaan Kepada Orang yang Kita Taksir Deh Aku termehek, termewek lihat bagian pas Nam nembak Shone. Dan, garang banget deh dengan wajah innocent Chon -yang secara tersirat- nolak dia. Nggak kayak Nam yang berani, Chon justru sebaliknya, nggak pernah mengakui perasaannya yang sama kepada Nam. Dasar!!! Aaahh!! #pukulpukullenganChon
Aku aja kalah sama Nam -.-
Mungkin karena Chon digambarkan cool kali ya, makanya kalo soal perasaan dia agak tertutup. 



  • Ketika Jatuh Cinta, Kadang Ada yang Harus Dikorbankan, Termasuk Teman Sendiri Tetapi, temen lebih baik dari pacar, itu deh kata yang masih terasa pas buat remaja kayak aku. Persahabatan Nam terpaksa pernah terputus, ketika para sahabatnya berencana merayakan ulang tahun salah satu dari mereka, Nam-nya malah camping bareng Chon dan teman-temannya. Apalagi, Nam membohongi teman-temannya itu. Mereka sempat diem-dieman, hingga akhirnya Nam meminta maaf dengan cara jitu, yaitu menyanyikan lagu mereka. Aww, aku sampe nangis lho...
Friends are for...
  • Kisah Kita Di Memoribiliakan?? Bagus juga. Niat banget deh si Chon, bikin semacam scrapbook yang semuanya ada foto segalanya tentang Nam. Scene yang paling bikin aku mengucurkan air mata pokoknya nangis deres, ya ini, pas dia buka-buka sebuah album yang isinya foto Nam semua. Aww, romantic!! :)

here is all about Nam
  • Terkadang Juga, Jatuh Cinta Bisa Membuat Orang Menjadi Berubah Ke Arah yang Lebih Positif Liat aja Nam yang jadi rajin belajar dan berusaha dapet juara satu, karena perasaannya yang menggebu-gebu kepada Chon (maksudnya mendukung gitu, biar semangat). Walaupun alasan mendasarnya, biar dia bisa ke Amerika ketemu papanya sih hehehe

Secara keseluruhan, film ini worth it buat ditonton pas santai-santai. Yang udah tua bisa nostalgia sedikit lah kepada masa remaja kalian. Dan yang muda, hmm, film ini bisa menjadi inspirasi buat kalian deh.
Tentu aja, film ini sangat menghibur. Really recommended, you should watch it :)

0 komentar:

Post a Comment