11 May 2011

Sahabat adalah............?

Knowin' you can always count on me, for sure ..
That's what friends are for ..
For good times and bad times ..
I'll be on your side forever more ..
That's what friends are for ..

Sepenggal lirik yang menjabarkan satu kata yang kita fasih banget ngucapinnya. Sahabat.

Sebenernya apa sih itu 'Sahabat'? Apa sih yang ada di pikiran kalian kalau kalian semua denger kata 'Sahabat'??
Apa kalian bakal jawab pertanyaan pasaran itu dengan jawaban klise, kaya ‘..sahabat itu orang yang akan selalu ada buat aku saat suka ataupun duka..’ atau ‘..sahabat itu orang/sekelompok orang yang memiliki kesamaan sama aku luar dalam..’

Jawaban kaya gitu emang nggak salah, aku sendiri pernah memberikan jawaban seperti itu ketika ada yang bertanya apa itu sahabat. Tapi setelah aku pikir-pikir lagi, jawaban itu bukan jawaban yang tepat menurut aku..

Dan akhirnya pendeskripsian sahabat menurut aku adalah kaya gini :

Sahabat yang paling jujur adalah sahabat yang ikut mentertawakanmu..

Kedengarannya memang sadis banget sih, gila aja kan kamu bikin suatu hal jadi berantakan dan kamu menemukan sahabat kamu juga lagi asik ngetawain kamu. Tapi buat aku inilah sahabat yang jujur, karena mereka manusia men, munafik kalau mereka cuma diem tanpa ekspresi ketika ngeliat kamu lagi ‘konyol’ or do something stupid. Lagipula menurut aku, kamu sendiri pasti akan ketawa kan kalo liat sahabatmu kepleset di koridor sekolah atau sahabatmu dandan ala ondel-ondel. Yang perlu kamu pastiin cuma satu, meskipun mereka ikut tertawa, tapi tangan-tangan merekalah yang pertama kali terulur ke arahmu dan membantumu..

Sahabat yang paling setia bukan mereka yang siap sedia di sampingmu selama 24jam..

Sahabat bukan apotek, bukan juga UGD atau circle K, hahaha. Mereka manusia biasa yang butuh tidur, butuh makan, dan butuh privasi. Mereka bukan kacungmu yang setia kemana-mana ngintilin kamu. Ketika kamu yakin persahabatanmu telah terbentuk dengan seseorang/lebih, percaya sama aku, tanpa perlu selalu ada mereka di sebelahmu secara raga, mereka akan tetap jadi orang yang bertahan sampai akhir dalam hidupmu. Jangan pernah menahan sahabatmu untuk tetap diam di sampingmu, itu namanya kamu egois.

So, sahabat itu tentang jiwa yang bersatu sob, bukan cuma tentang tangan-tangan yang saling bertaut.

Sahabat yang peduli bukan sahabat yang nerima kamu apa adanya..

Bukan berarti juga yang nerima kamu ada apanya ya. Menerima seseorang dengan segala kekurangan dan kelebihan mereka memang kunci awal untuk memulai sebuah hubungan yang harmonis. Tapi enggak harus selamanya kaya gitu. Khususnya di bagian sifatmu yang bad-side-nya.

Bukan sahabat namanya kalau dia terus maafin kamu karena keegoisanmu. Bukan sahabat namanya kalau dia terus ngebiarin kamu jadi pemakai-narkoba-misalnya walaupun mungkin sialnya-itu-satu-satu-nya-hal-yang-bikin-kamu-bahagia. Bukan sahabat namanya kalau dia diem aja ketika sahabatnya terus neriakin kata-kata kasar tanpa diayak. Bukan sahabat namanya kalau dia mendukung kamu karena sifatmu yang terlalu baik.
Itu sama aja, kaya kamu lagi jadi api dan sahabatmu malah jadi bensin, bukan jadi air.

Lebih dari sekedar menerimamu apa adanya, sahabat yang sesungguhnya memberi jawaban terbaik untuk ‘apa’ dan menyaring yang telah ‘ada’ dalam dirimu.

Sahabat yang paling asik adalah mereka yang sifatnya bertolak belakang dari sifatmu..

Perbedaan itu indah. Dan aku sangat mengamini hal tersebut. Buat aku perbedaan itu adalah lambang tentang kebersamaan sejati yang paling nyata. Begitu juga persahabatan yang isinya penuh dengan segala perbedaan.

Tapi percaya deh, dengan perbedaan-perbedaan itulah hidup jadi lebih berwarna. Kita jadi lebih tahu banyak hal, enggak dari satu sisi, enggak cuma dari mata kita, melainkan dari orang lain di sekitar kita, dan itu menyenangkan. Dan dari perbedaan-perbedaan inilah, aku dan sahabat-sahabat aku (in case, sarwinurdinentut) belajar untuk saling tenggang rasa dan bertoleransi. Dengan bertoleransi kita akan saling mengerti dan ujung-ujungnya bakal saling melengkapi juga menguatkan satu sama lain. Tuhan aja menciptakan dunia dengan banyak warna, jadi kenapa kita harus menggambar buku harian persahabatan kita hanya dengan satu warna?

Sahabat terbaik adalah....

Enggak ada definisi apapun untuk sahabat terbaik. Karena baik itu relatif, semua orang berhak menilai yang terbaik itu kaya apa.

Bagi seorang dokter sahabat terbaik mungkin stetoskopnya
Bagi seorang guru sahabat terbaik mungkin murid-muridnya yang sukses
Bagi seorang penjual daging sahabat terbaik mungkin peternak sapi
Bagi seorang wartawan sahabat terbaik mungkin masalah-yang-tak-kunjung-henti
Bagi seorang pemakai sahabat terbaik mungkin lintingan ganja dan jarum suntiknya
Bagi seorang penulis sahabat terbaik mungkin pena dan kertas

Dan bagi aku, cukup mereka (Anggita, Chaca, Dessy, Ratna, Salma) terus ada dan mempercayai aku. Aku udah sangat akan berterimakasih dengan kehadiran mereka.
Intinya, yang terbaik dalam definisi aku adalah, terbaik itu enggak akan selalu jadi yang pertama tapi sadar ataupun enggak akan selalu diutamakan.


Jadi, apa definisi kalian tentang 'Sahabat'?

0 komentar:

Post a Comment